Qn Forum

Ask Your Questions in Related Category

Untung Berlipat Budidaya Ikan Gurame Dеngаn Pakan Organik

Untung Berlipat Budidaya Ikan Gurame Dеngаn Pakan Organik - Budidaya ikan gurami dalam kolam, baik kolam terpal, semen beton, maupun kolam tanah, ѕаngаt menguntungkan. Biaya уаng lumayan mahal bisanya untuk membuat kolam. Tарі hаnуа sekali dilakukan dan bіѕа untuk budidaya berulangkali.

Tentu saja, keuntungan аkаn diperoleh јіkа pertumbuhan ikan bagus. Agar ikan bertumbuh dеngаn baik diperlukan pakan уаng mencukupi. Bisanya ikan gurame diberi makan 2 x sehari dеngаn pellet уаng mengandung protein 25% ѕаmраі dеngаn 30 %.

Budidaya Ikan Gurame
Budidaya Ikan Gurame

Frekuensi pemberian pakan lebih baik dilakukan dеngаn frekuensi lebih ѕеrіng dalam jumlah sedikit-sedikit daripada sekaligus dalam jumlah banyak. Sеlаіn pelet, makanan untuk gurame bіѕа ditambahkan dеngаn daun-daunan dan sayuran.

Pakan Ikan Gurame

Gurami merupakan makhluk vegetarian atau bіаѕа disebut herbivor. Karena itu, hаmріr segala jenis dedaunan уаng lembut strukturnya bіѕа diberikan kepada gurami dewasa. Lebih bagus јіkа dedaunan tеrѕеbut dicacah dan diolah bеrѕаmа dеngаn bahan-bahan lаіn untuk menambah kandungan nutrisi, sehingga memerlukan lаgі pakan pelet dаrі pabrik.

Mеѕkірun vegetarian, gurami tіdаk menolak pakan berbahan baku hewani, seperti anak semut (kroto), ikan rucah, dan lain-lain. Pakan ikan gurami bіѕа dаrі tumbuhan (nabati) dan јugа berasal dаrі hewan (hewani).

Pakan gurame dаrі tumbuhan:

  • Bekatul atau bіѕа јugа dedak kasar.
  • Ampas tahu, ampas kedelai, dan ampas kelapa.
  • Daun pepaya, daun singkong, daun sente, dan daun lamtoro.
  • Gedebok pisang (dicincang) dan daun pisang.
  • Kotoran sapi (kering ), kotoran ayam (kering) dan јugа kotoran hewan lainnya.
  • Azolla micropylla dan rumput kering (fermentasi)

Pakan gurame berasal dаrі hewan:

  • Ikan teri, ikan rucak, dan јugа ikan lainnya.
  • Bekicot, keong, dan јugа siput
  • Limbah ikan, limbah udang dan јugа limbah industri basah.
  • Cacing tanah, belalang dan јugа hewan kecil lainnya.

Pembuatan Pakan Gurame

Persiapan wadah atau tempat untuk membuat pakan ikan dеngаn ukuran sedang, lebih baik berupa drum plastik уаng mempunyai tutup уаng bіѕа dikunci.

Haluskan bahan-bahan. Untuk dedaunan bіѕа dicacah atau digiling hіnggа ukurannya kecil, ѕеmеntаrа untuk bahan hewani digiling. Angin-anginkan hіnggа bahan dedaunan layu, ѕеmеntаrа уаng berair seperti ampas tahu atau ampas kelapa dan tepung ikan ddalam bentuk ѕudаh kering.

Sеtеlаh іtu campur bahan-bahan tеrѕеbut hіnggа merata, tambahkan bahan fermentor berupa EM4 atau lainnya.

Kеmudіаn masukkan bahan-bahan kе dalam drum plastik. Padatkan sehingga tak ada rongga udara dі dalam drum.

Tutup drum rapat-rapat dan simpan selama 5—10 hari. Dua hari sekali tutup dibuka untuk membuang uap. Sеtеlаh 5—10 hari pakan siap diberikan, dеngаn cara taburkan kе dalam kolam. Tutup drum kembali ѕеtіар kali ѕеtеlаh mengambil pakan. (*)

Analisis Usaha Budidaya Gurame

Dalam budidaya gurame уаng paling penting аdаlаh kondisi kolam dan kualitas serta ukuran benih. Pemilihan benih gurame untuk pembesaran sebaiknya seukuran jempol tangan ѕаmраі 3 jari. Hal іnі diperlukan karena ikan уаng ѕudаh besar lebih kuat dаrі serangan penyakit dan tіdаk gampang stres pada awal penebaran.

Cara penebaran benih gurame ѕеbаgаі berikut:

Usahakan 1 hari ѕеbеlum diangkut dаrі pembibit, bibit dipuasakan makan pellet selama 1 hari.

Sеtеlаh ditebar dі kolam уаng baru, јugа dipuasakan 1 hari sehingga total puasa selama 2 hari.

Baru pada hari selanjutnya gurame siap diberi pellet уаng diberi campuran 1 sendok madu,1 sendok gula, dan 2 sendok susu untuk suplemen.

Bеrіkut analisis usaha budidaya ikan gurame (hitungan harga-harga tahun 2016), dі luar modal pembuatan kolam (ukuran 8 m x 10 m x 1 m). Jugа diasumsikan ѕеmuа bahan pakan dаrі membeli sesuai dеngаn harga pasar.

Biaya/Pengeluaran:

1. Bibit gurame: 2.000 ekor @Rp 3.000 =Rp 6.000.000,-

2. Pakan pelet: 30 sak dеngаn harga Rp 250.000/sak ( per 200 ekor butuh 3 sak selama 10 bulan) = Rp7.500.000,-

3. Biaya obat-obatan probiotik dll. diperkirakan Rp 500.000,-

Jadi, total biaya уаng diperlukan Rp 14.000.000,-

Biaya tеrѕеbut tіdаk termasuk hitungan tenaga kerja, karena dilakukan sendiri ѕеbаgаі pekerjaan sampingan.

Pemasukan hasil penjualan:

Disumsikan dalam 10 bulan bobot ikan mencapai 0,7 kg ( rata-rata 7 ons per ekor) dеngаn harga Rp30.000/kg, dеngаn  angka mortalitas/kematian mencapai 10 persen. Maka sisa gurame уаng dipanen аdаlаh 2.000 ekor dikurang 200 ekor (10% mati) = 1.800 ekor x 0,7 kg = 1.260 kg.

Hasil panen: 1.260 kg x Rp 30.000 = Rp 37.800.000,-

Keuntungan: Hasil penjualan – biaya produksi: Rp 37.800.000 – 14.000.000  = Rp 23.800.000.

Angka dі аtаѕ merupakan angka perkiraan, ѕеmеntаrа hasil tepatnya tergantung bаgаіmаnа pemeliharaan, bеrара harga pakan dі tiap daerah serta harga ikan dі daerah tersebut.

Data dі аtаѕ menjelaskan bаhwа dalam satu kolam seluas 80 meter persegi berisi 2.000 ekor membutuhkan modal operasional Rp 14.000.000 (belum termasuk biaya pembuatan kolam dan biaya tenaga kerja pemeliharaan) memberikan keuntungan Rp 23.800.000 untuk satu periode pemeliharaan dеngаn waktu 10 bulan ѕаmраі 1 tahun.

Angka уаng lumayan fantastis. Apakah kini Andа tertarik? Nаmun ѕеbеlum budidaya, sebaiknya Andа pelajari dulu ѕеmuа ilmunya dan lakukan studi banding kepada orang уаng telah melakukan budidaya. Selamat mencoba!

Baca Juga ;

TINGKAH LAKU IKAN SIDAT

Ikan sidat
Ikan sidat
Ikan sidat termasuk dalam genus Anguilla, famili Anguillidae, seluruhnya berjumlah 19 spesies Di wilayah Pasifik Barat (sekitar perairan Indonesia) dikenal ada tujuh spesies ikan sidat yaitu : Anguilla celebensis dan Anguilla borneensis, yang merupakan jenis endemik di perairan sekitar pulau Kalimantan dan Sulawesi, 

Anguilla interioris dan Anguilla obscura yang berada di perairan sebelah utara Pulau Papua, Anguillabicolor pasifica yang dijumpai di perairan Indonesia bagian utara (Samudra Pasifik), Anguilla bicolor pasifica yang berada di sekitar Samudra Hindia (di sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa), sedangkan Anguilla marmorata merupakan jenis yang memiliki sebaran sangat luas di seluruh perairan tropis.

Ikan sidat termasuk dalam kategori ikan katadromus, ikan sidat dewasa akan melakukan migrasi kelaut untuk melakukan pemijahan, sedangkan anakan ikan sidat hasil pemijahan akan kembali lagi ke perairan tawar hingga mencapai dewasa. 

Wilayah penyebarannya meliputi perairan Indo-Pasifik, Atlantik dan Hindia.  Ikan sidat merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada malam hari, terutama pada bulan gelap.

Ikan Sidat Di Habitat Aslinya
Ikan sidat betina lebih menyukai perairan esturia, danau dan sungai-sungai besar yang produktif, sedangkan ikan sidat jantan menghuni perairan berarus deras dengan produktifitas perairan yang lebih rendah.  Hal ini menunjukkan bahwa perubahan produktifitas suatu perairan dapat mempengaruhi  distribusi jenis kelamin dan rasio kelamin ikan sidat.  Perubahan produktifitas juga sering dihubungkan dengan perubahan pertumbuhan dan fekunditas pada ikan sidat jantan tumbuh tidak lebih dari 44 cm dan matang gonad setelah berumur 3-10 tahun.

Apabila sudah datang masa untuk mengadakan ruaya, ikan sidat yang hidup dalam perairan tertutup akan keluar mencari sungai yang menuju ke laut. Selama perjalanan sampai ke tempat pemijahan, ikan sidat tidak makan dan mengalami perubahan akibat perjalanan tersebut. Perubahan tersebut diantaranya adalah tubuhnya menjadi kurus, matanya membesar sampai empat kali lipat, hidungnya semakin lancip dan warna tubuhnya berubah menjadi warna silver. Ikan sidat mampu mencapai jarak perjalanan ruaya hingga 4000 mil. Toleransi kedalaman untuk pemijahannya yaitu pada kedalaman 400 meter, dengan suhu 16° – 17° C.

Di Indonesia ikan sidat diindikasikan berpijah di Selatan Pulau Jawa, hal ini didasarkan  terdapatya larva ikan tersebut di pantai Selatan Pulau jawa. Seperti Pelabuahan Ratu dan Cilacap. Sidat (Anguilla sp.) tergolong gonokhoris yang tidak berdiferensiasi, yaitu kondisi seksual berganda yang keadaannya tidak stabil dan dapat terjadi intersex yang spontan. 


Stadia perkembangan ikan sidat baik tropik maupun subtropik (temperate) umumnya sama, yaitu stadia leptochephalus, stadia metamorphosis, stadia glass eel atau elver, yellow eel dan silver eel (sidat dewasa atau matang gonad). Setelah tumbuh dan berkembang di perairan tawar, sidat dewasa (yellow eel) akan berubah menjadi silver eel (sidat matang gonad), dan selanjutnya akan bermigrasi ke laut untuk berpijah.  Lokasi pemijahan sidat tropis diduga berada di perairan Samudra Indonesia, tepatnya di perairan barat pulau Sumatera 

Juvenil ikan sidat hidup selama beberapa tahun di sungai-sungai dan danau untuk melengkapi siklus reproduksinya. Selama melakukan ruaya pemijahan, induk sidat mengalami percepatan pematangan gonad dari tekanan hidrostatik air laut, kematangan gonad maksimal dicapai pada saat induk mencapai daerah pemijahan.  

Proses pemijahan berlangsung pada kedalaman 400 m, induk sidat mati setelah proses pemijahan
Waktu berpijah sidat di perairan Samudra Hindia berlangsung sepanjang tahun dengan puncak pemijahan terjadi pada bulan Mei dan Desember untuk Anguilla bicolor bicolor, Oktober untuk Anguilla marmorata, dan Mei untuk Anguilla nebulosa nebulosa.Di perairan Segara Anakan, Anguilla bicolor dapat ditemukan pada bulan September dan Oktober, dengan kelimpahan tertinggi pada bulan September.
 
Makanan utama larva sidat adalah plankton, sedangkan sidat dewasa menyukai cacing, serangga, moluska, udang dan ikan lain. Sidat dapat diberi pakan buatan ketika dibudidayakan. Makanan terbaik untuk sidat pada stadia preleptochepali adalah telur ikan hiu, dengan makanan ini sidat stadia preleptochepali mampu bertahan hidup hingga mencapai stadia leptochepali.

Kedatangan juvenil sidat di estuaria dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, terutama salinitas, debit air sungai, air tawar dan suhu.  Sidat yang sedang beruaya anadromous menunjukkan prilaku hyperaktif yang tinggi, sehingga bersifat reotropis (ruaya melawan arus). Sidat juga bersifat haphobi (menghindari massa air bersalinitas tinggi) sehingga memungkinkan ruaya melawan arus ke arah datangnya air tawar.

Aktivitas sidat akan meningkat pada malam hari, sehingga jumlah sidat yang tertangkap pada malam hari lebih banyak daripada yang tertangkap pada siang hari.   Hal ini menunjukkan bahwa sidat cenderung memilih habitat yang memiliki salinitas rendah. Salinitas merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan.  Kelimpahan sidat yang paling tinggi terjadi pada saat bulan gelap.

Ikan sidat mampu beradaptasi pada kisaran suhu 12oC-31oC, sidat mengalami peurunan nafsu makan pada suhu lebih rendah dari 12oC.  Salinitas yang bisa ditoleransi berkisar 0-35 ppm.  Sidat mempunyai kemampuan mengambil oksigen langsung dari udara dan mampu bernapas melalui kulit diseluruh tubuhnya. 

Salinitas secara tidak langsung berpengaruh terhadap gas-gas terlarut dan daya racun amoniak. Semakin tinggi salinitas maka kapasitas maksimum oksigen semakin kecil. ikan sidat mempunyai kemampuan bernafas melalui kulit sekitar 60% dan 40% melalui insang. 

Apabila konsentrasi oksigen menurun hingga 1,0 – 2,0 ppm maka ikan sidat akan sering muncul di permukaan air. Oksigen minimal yang dibutuhkan oleh ikan sidat sekitar 3,0 ppm, bila kurang dari itu dan suhu antara 20ºC – 23ºC akan mengurangi nafsu makan sehingga laju pertumbuhan akan menurun. (Sumber : Makalah ikan sidat, Andri Irawan ; unsoed, 2008

TEKNIK BUDIDAYA IKAN GURAME

Sejalan dengan Program kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka mewujudkan Visi dan misinya Yaitu Indonesia sebagai penghasil produk perikanan terbesar di Dunia hingga tahun 2015,   maka banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan, mulai dari sistim Penangkapan hingga pada sistim Budidayanya, sehingga semua akan tercapai sebagaimana mestinya.

Ikan gurami
Ikan gurami
Salah satu yang harus dilakukan guna tercapainya Visi dan Misi tersebut adalah dengan memberikan informasi teknologi yang harus disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga akan mempermudah bagi mereka dalam mengetrapkan teknologi perikanan yang di inginkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu postingan kali ini saya sajikan  dengan  mengambil judul " Tehnik Budidaya Ikan Gurami".

Postingan ini diharapkan akan dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan atau wawasan bagi siapa saja yang ingin atau sedang  mencari informasi tentang tehnik Budidaya tersebut, demikian kiranya semoga ada juga manfaatnya.

1.SEJARAH SINGKAT
Gurame merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merahsawo dan bagian perut berwarnakekuning-kuningan/ keperak-perakan. Ikan gurame merupakan keluarga Anabantidae, keturunan Helostoma dan bangsa Labyrinthici. 

Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia), dan menyebar ke Malaysia, Thailands, Ceylon dan Australia. Pertumbuhan ikan gurame agak lambat dibanding ikan air tawar jenis lain. Di Indonesia, orang Jawa menyebutnya gurami, Gurameh, orang Sumatra ikan kalau, kala, kalui, sedangkan di Kalimantan disebut Kalui. Orang Inggris menyebutnya “Giant Gouramy”, karena ukurannya yang besar sampai mencapai berat 5 kg.

2. SENTRA PERIKANAN
Daerah di Indonesia yang menjadi sentra perikanan yaitu: Sumatera, NTB dan Jawa. Sedangkan di luar negeri yaitu: Thailand, Jepang dan Filipina.

3. JENIS
Klasifikasi ikan gurame adalah sebagai berikut:
  1. Klas : Pisces
  2. Sub Kelas : Teleostei
  3. Ordo : Labyrinthici
  4. Sub Ordo : Anabantoidae
  5. Famili : Anabantidae
  6. Genus : Osphronemus
  7. Species : Osphronemus goramy (Lacepede)
Jenis gurami yang sudah dikenal masyarakat diantaranya: gurami angsa, gurami jepun, blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat terakhir banyak dikembangkan di Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding gurame jenis lain, porselen lebih unggul dalam menghasilkan telur. Jika induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menghasilkan 2000-3000 butir telur, porselen mampu 10.000 butir. Karena itu masyarakat menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan. 


4. MANFAAT
Sebagai sumber penyediaan protein hewani. 

5. PERSYARATAN LOKASI
  1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
  2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  3. Ikan gurame dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian 50-400 m dpl.
  4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih dan dasar kolam tidak berlumpur, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
  5. Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan gurame. Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yang diperkenankan adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk pemeliharaan secara polikultur, debit air yang ideal adalah antara 6-12 liter/detik.
  6. Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 6,5-8.
  7. Suhu air yang baik berkisar antara 24-28 derajat C.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Kolam
Jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan gurame antara lain:

2. Kolam penyimpanan induk
Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.

Kolam pemijahan
Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.

Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.

Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.

Kolam/tempat pemberokan
Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan Adapun cara pembuatan kolam adalah sebagai berikut:
  1. Ukurlah tanah 10 x 10 m (100 m 2 ).
  2. Buatlah pematangnya dengan ukuran; bagian atas lebarnya 0,5 m, bagian bawahnya 1 m dan tingginya 1 m.
  3. Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan dan pengeluaran air. Aturlah tinggi rendahnya, agar mudah memasukkan dan mengeluarkan air.
  4. Cangkullah tanah dasar kolam induk agar gembur, lalu diratakan lagi. Tanah akan jadi lembut setelah diairi, sehingga lobang-lobang tanah akan tertutup, dan air tidak keluar akibat bocor dari pori-pori itu. Dasar kolam dibuat miring ke arah pintu keluar air.
  5. Buatlah saluran ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. Lebar saluran itu 0,5 m dan dalamnya 15 cm.
  6. Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk kandang yang disebarkan merata, kemudian air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu, agar pupuk hancur dan meresap ke tanah dan membentuk lumut, serta menguji agar kolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m.

Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan gurame diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (Kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan gurame antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).


Pembibitan

Pemilihan Induk

Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:
1.       Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat.
2.       Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan berat badan ideal).
3.       Ukuran kepala relatif kecil
4.       Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidakluka.
5.       Gerakan normal dan lincah.
6.       Bentuk bibir indah sepertipisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut.
7.       Berumur antara 2-5 tahun.
Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:

Betina
1.       Dahi meninjol.
2.       Dasar sirip dada terang gelap kehitaman.
3.       Dagu putih kecoklatan.
4.       Jika diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak.
5.       Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.

Jantan
1.       Dahi menonjol.
2.       Dasar sirip dada terang keputihan.
3.       Dagu kuning.
4.       Jika diletakkan pada tempat datar ekor akan naik.
5.       Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.

Pemeliharaan Induk
Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 ) disimpan dalam kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dalam penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari pada sore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2 blekminyak tanah setiap kali pemberian.

Pembenihan
Bila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) di kolam penampungan sudah mencapai puncaknya, induk segera dimasukkan dalam kolam pemijahan. Adapun cara pemijjahan ikan gurame adalah sebagai berikut:
  1. Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan dasar kolam.
  2. Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100 meter persegi dan biarkan selama 3 hari.
  3. Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng
  4. Isikan air yang telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi, biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.
  5. Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dalam sarang yangkemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan menetas.

Pemeliharaan Bibit
Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam pendederan atau disawah sebagai penyelang. Dalam pelaksanaan pendederan adalah melakukan pengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematang dan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benih ditebarkan dengan kepadatan 30 ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan. Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap atau daun-daunan yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan rata-rata. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 1 kali seminggu dengan takaran 1 blek minyak tanah untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederan sekitar 1-2 bulan.

Pemeliharaan Pembesaran
Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.

Polikultur
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat.

MonokulturPada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter persegi

Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.

Pemberian Pakan
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun.

Pemeliharaan Kolam/Tambak
Setiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itu dilakukan pemupukan agar mempengaruhi kesuburan kolam, sehingga bila benih disebarkan, kesuburan ikan akan terjamin dan pertumbuhan ikan akan cepat. 

7. HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit
Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakit biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:
  1. Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di bagian dada, perut dan pangkal sirip.
  2. Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu
  3. Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri. Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikan dan melakukan penjemuran kolam beberapa hari agar parasit pada segala stadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset. Pengobatan bagi ikan-ikan yang sudah cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia diantaranya:
Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)
Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang bersih dalam bak penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati.
Buat larutan PK sebanyak 2 gram/10 liter atau 1,5 sdt/100 l air.
Rendam ikan yang akan diobati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit dengan diawasi terus menerus.
Bila belum sembuh betul, pengobatan ulang dapat dilakukan 3 atau 4 hari kemudian.

·   Pengobatan dengan Neguvon. Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2-3,5% selama 3 mernit. Untuk pembe-rantasan parasit di kolam, bahan tersebut dilarutkan dalam air hingga konsentrasi 0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam kolam yang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari.
·   Pengobatan dengan garam dapur. Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapatkan bahan-bahan kimia. Caranya:
  1. Siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap 100 cc air bersih dicampurkan 1-2 gram (NaCl), diaduk sampai rata;
  2. IKan yang sakit direndam dalam larutan tersebut. Tetapi karena obat ini berbahaya, lamanya perendaman cukup 5-10 menit saja.
  3. Setelah itu segera ikan dipindahkan ke wadah yang berisi air bersih untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam kolam;
  4. Pengobatan ulang dapat dilakukan 3-4 hari kemudian dengan cara yang sama.

Hama
Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes, gurame dan sepat. Musuh lainnya adalah biawak, katak, ular dan bermacam-macam burung pemangsa.

8. PANEN
Penangkapan
Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit sementara saluran air masuk diperkecil. Pasanglah jaring lembut di pintu pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit di tengah kolam menuju ke lubang pengeluaran. Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gram/ekor pada saat dipanen. Pemanenan hasil pembesaran ikan gurame sangat tersantung dari ukuran yang diminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan berumur 2-3 tahun, ikan yang berumur 2 tahun mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,3 kg/ekor, sedangkan untuk ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan berat badan 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor. Adapun cara penangkapan: air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari. Hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka.

Pembersihan
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudian diserok dan dimasukkan ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu panen tidak hanya gurame saja yang tertangkap, sehingga sebelum ikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari. tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktu diangkut ke pasar. Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih.

9. PASCAPANEN
Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
1.       Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
2.       Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
3.       Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.

Penanganan ikan segar
Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
1.       Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
2.       Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
3.       Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm.

Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C.
Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan pascapanen benih adalah sebagai berikut:
  1. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
  2. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
  3. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
  4. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Sistem terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.

Sistem tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:
  1. Masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
  2. Hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
  3. Alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2);
  4. Kantong plastik lalu diikat.
  5. Kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:
  1. Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
  2. Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
  3. Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.
  4. Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.
Demikian semoga bermanfaat
Terima kasih

5 Jenis Ikan Bawal

 Beberapa orang telah mengetahui bahwa ikan bawal merupakan ikan air tawar yang populasinya saat ini dapat dikonsumsi. Selain dagingnya yang empuk dan rasanya juga enak, ikan ini juga bisa dijadikan sebagai ikan hiasan. Namun sebelum mengenal lebih jauh tentang ikan bawal, alangkah baiknya anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang beberapa jenis ikan bawal yang memiliki ciri khas tersendiri.

Ikan bawal
Ikan bawal

Ikan bawal merupakan ikan yang mempunyai pertumbuhan atau laju yang cepat. Sehingga dalam kurun waktu sekitar 3 bulan saja, ikan ini dapat 1 kg jika dibudidayakan dengan baik dan benar. Maka tak heran jika hingga saat ini populasi dari ikan bawal terus meningkat dan digunakan dalam berbagai hal. Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis dari ikan bawal yang dapat anda ketahui.

1. Ikan Bawal Hitam

Ikan bawal memiliki tiga jenis macam yang di mana populasinya saat ini masih berkembang dengan baik. Ikan bawal sendiri pertama kali masuk di Indonesia sekitar tahun 1986. Di mana saat itu ikan bawal hanya diperdagangkan sebagai ikan hiasan. Bagaimana tidak bentuk dari ikan yang satu ini memang unik dan layak untuk masuk ke kategori ikan hiasan.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman sampai sekarang ini ikan bawal setelah masuk ke tahap konsumsi oleh masyarakat. Salah satu jenis dari ikan bawal adalah ikan bawal hitam. Meskipun memiliki nama ikan bawal hitam, namun ikan ini tidak serta merta menunjukkan warna hitam. Warna dari ikan bawal hitam memang cenderung terdapat beberapa bercak hitam. Disisi yang lain memiliki warna putih.

Jika anda ingin menemukan atau mencari macam-macam ikan bawal hitam ini dapat ditemukan di beberapa tempat di Indonesia. Seperti halnya adalah perairan Sulawesi Selatan, laut Jawa, selat Malaka, di sepanjang perairan Kalimantan dan laut Arafuru. Bukan hanya itu saja ikan bawal hitam juga dapat ditemukan di wilayah teluk siam sampai laut Cina Selatan dan sekitarnya.

Bahkan ikan bawal hitam juga dapat ditemukan di wilayah perairan Filipina yang yang memang terkenal memiliki jumlah ikan yang banyak. Ikan bawal hitam biasanya dapat ditemukan di perairan yang berlumpur atau cenderung pada muara-muara sungai. Selain itu ikan bawal hitam memiliki bentuk dan ukuran berbeda dengan ikan ikan bawal yang lainnya.

Bentuk ikan bawal hitam cenderung lebih pipih dan memiliki tubuh yang tinggi. Selain itu jika diperhatikan lebih detail lagi ikan bawal hitam mengacu pada bentuk seperti belah ketupat. Biasanya ikan ini dapat tumbuh dan berkembang hingga mencapai bobot 1 kg lebih. Warna dari tubuh ikan bawal lebih mengarah ke abu-abu keunguan. Dan memiliki warna putih perak di bagian bawah tubuh.

Jenis ikan bawal hitam yang satu ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi di masyarakat. Karena beberapa orang lebih memilih untuk mengonsumsi ikan bawal hitam karena mempunyai tubuh yang lebar. Biasanya ikan bawal hitam seperti ini memiliki makanan udang ataupun ikan-ikan kecil dan lainnya. Ikan bawal hitam juga dapat dibudidayakan jika ingin menghasilkan keuangan yang lebih.

2. Ikan Bawal Putih

Kalau ikan bawal hitam memiliki nama internasional black pomfret, lantas ikan bawal putih memiliki nama internasional silver pomfret. Ikan bawal putih juga disebut dengan sebutan kuli pasir putih atau ikan perak. Sesuai dengan namanya jenis ikan bawal yang satu ini memiliki warna putih yang yang mencakup keseluruhan. Ikan jenis ini dapat ditemukan di beberapa perairan di Indonesia dengan mudah.

Ikan bawal putih merupakan ikan yang hidup di di daerah perairan pantai, di air tawar maupun juga hidup di air payau. Populasi atau perkembangan dari ikan bawal putih sendiri hingga saat ini tergolong stabil atau bisa ditemukan di beberapa wilayah. Perbedaan dari ikan bawal putih dengan ikan bawal hitam tidak jauh berbeda. Di mana keduanya memang hidup di dasarkan berlumpur dengan kedalaman sekitar 100m.

Namun meskipun begitu ikan bawal putih cenderung lebih agresif dan dan berkelangsungan di kedalaman sekitar 15 sampai 25 meter. Jika anda ingin menemukan ikan bawal putih ini sangat mudah, karena bisa di temukan di perairan pantai timur Indonesia. Selain itu ikan ini juga bisa ditemukan di laut Jawa, pantai laut Cina Selatan dan juga di sebagian besar timur Sumatera.

Bahkan ukuran dari ikan bawal putih ini ini menyerupai dengan ikan bawal hitam. Di mana bentuk tubuhnya dapat menyerupai belah ketupat dan bisa berukuran besar. Ikan bawal putih dapat tumbuh dan berkembang hingga mencapai bobot sekitar 1 kg. Ikan bawal sendiri merupakan ikan yang hidup berkelompok, jadi anda tidak perlu heran jika menemukan rombongan atau kelompok ikan bawal di air.

Biasanya warna tubuh dari ikan bawal putih ini bagian atas berwarna abu-abu. Sedangkan di bagian tubuh sendiri cenderung berwarna putih perak hingga bagian bawah tubuh. Di lain sisi bagian sirip dari ikan bawal putih memiliki warna sedikit hitam dan mempunyai ukuran sekitar 15 sampai 20 cm. Ikan bawal putih di sini memiliki berat paling besar yang pernah ditemukan adalah sekitar 2 kg.

Seperti halnya ikan bawal hitam, jenis ikan bawal putih yang satu ini juga memiliki tingkat ekonomi yang tinggi. Selain digunakan sebagai ikan hiasan, ikan bawal putih juga masuk ke dalam kategori makanan. Di mana daging serta rasanya sangat lezat jika dijadikan makanan. Maka tidak mengherankan jika anda menemukan beberapa rumah makan yang menjual hidangan ikan bawal putih tersebut.

3. Ikan Bawal Air Tawar

Seperti namanya jenis ikan bawal air tawar memang hidup di air tawar. Jenis ikan ini memiliki ciri khas bentuk serta warna yang berbeda dibandingkan ikan bawal hitam maupun putih. Ikan bawal air tawar memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan ikan bawal hitam maupun putih. Bentuk tubuh dari ikan ini cenderung bulat, dan memiliki warna tubuh abu-abu gelap atau berwarna hitam.

Selain itu terdapat beberapa corak warna putih pada bagian tubuh ikan bawal air tawar. Di lain sisi pada bagian atas tubuh ikan ini berwarna sedikit hitam dan bagian tubuh bawa ikan ini berwarna orange kemerahan. Ikan bawal air tawar memiliki bentuk dan ukuran sirip yang lebih kecil, selain itu bibir atau mulut ikan ini juga cenderung kecil. Hal inilah yang membedakan ikan bawal air tawar dengan lainnya.

Ikan bawal air tawar memiliki kandungan protein serta nutrisi yang tinggi jika anda konsumsi. Selain itu ikan jenis ini juga memiliki omega 3 dan omega 6 yang di mana kandungan kalori peserta karbohidrat rendah. Jadi bagi Anda yang ingin menjalani program diet dapat mengonsumsi ikan bawal air tawar. Kandungan protein dari jenis ikan bawal yang satu ini sangat membantu bagi kecerdasan otak anak-anak.

Ikan bawal air tawar dapat tumbuh dan berkembang dengan berat sebesar 2 kg. Ikan yang satu ini memiliki nama lain yakni silver pompano. Di mana perkembangan dari ikan ini telah menyebar di kawasan Amerika, Taiwan, Malaysia dan juga Indonesia. Ikan bawal air tawar sendiri mempunyai insan permukaan, dimana hal ini membuatnya dapat bernafas lebih luas dibandingkan ikan lainnya.

Pertumbuhan dari ikan bawal air tawar memang sangat cepat dan bisa tumbuh besar dalam jangka waktu yang pendek. Seperti halnya ikan bawal pada umumnya, ikan bawal air tawar memiliki 5 sirip yang ada di bagian tubuhnya. Seri pertama yaitu terdapat di punggung, kemudian sirip dada, sirip anus, sirip ekor dan juga sirip perut. Ikan bawal air tawar merupakan ikan yang memiliki tingkat kecepatan berenang.

Ikan jenis ini ini memang hidup bergerombol dan mempunyai sifat unik saat kelaparan. Jika salah satu diantara ikan bawal merasa kelaparan, hal ini akan membuatnya menyerang sesama jenis untuk mendapatkan makanan. jenis ini juga memiliki tingkat perekonomian tinggi karena daging dan rasanya sangat lezat jika di jadikan sebagai makanan.

4. Jenis Ikan Bawal Bintang

Beberapa orang belum mengetahui secara pasti mengenai jenis ikan bawal bintang yang masuk ke dalam kategori ikan bawal air laut. Ikan jenis ini merupakan sebutan atau nama lokal dari ikan bawal laut yang di mana nama latinnya adalah trachinotus blochii. Jenis ikan ini cukup sulit untuk ditemukan karena populasi atau kelangsungan nya hanya bisa dilihat cat di air laut murni.

Jadi tidak mengherankan jika ikan bawal bintang memang memiliki populasi yang dapat ditemukan di air laut. Meskipun memiliki populasi murni di air laut, namun bukan berarti ikan bawal bintang hanya bisa berkelangsungan di air laut. Akan tetapi ikan ini dapat beradaptasi dan berkembang di muara-muara sungai ataupun pesisir pantai yang berlumpur dan sebagainya.

Ikan ini memiliki keunikan tersendiri jika telah berusia dewasa yakni bergerak mengarah ke terumbu karang untuk berkelangsungan. Jika anda ingin mencari atau menemukan ikan bawal bintang dapat di lihat di daerah Pasifik, kepulauan Jepang, laut Cina Selatan dan juga samudra Hindia. Namun hingga saat ini penyebaran dari ikan bawal bintang telah tersebar hingga Australia dan juga Indonesia.

Selain itu ikan bawal di sini juga dikait-kaitkan dengan piranha karena bentuk tubuhnya hampir sama. Selain itu ikan bawal sendiri juga dapat memangsa sesama jenis jika skala makanan di sekitar menurun atau tidak ada sama sekali. Jadi anda tidak perlu khawatir ataupun heran jika ikan bawal selain mengonsumsi plankton dan juga ikan-ikan kecil, juga dapat memangsa sesama jenis.

Jenis ikan bawal bintang memiliki bentuk tubuh yang pipih dan cenderung seperti belah ketupat. Ikan bawal bintang sendiri mempunyai warna sedikit hitam di bagian atas tubuh. Sedangkan untuk bagian tubuhnya mempunyai warna putih perak. Selain itu pada bagian sirip bawah dan juga perut memiliki warna sedikit hitam. Meskipun begitu hal ini tidak membuat ikan bawal bintang sulit bergerak.

Warna sedikit hitam ini juga dapat ditemukan pada bagian sirip ekor ikan bawal bintang. Seperti halnya dengan ikan bawal pada lainnya, ikan bawal bintang juga hidup berkelompok sehingga tidak melihat ikan ini hidup sendirian atau terpisah dengan kelompoknya. Ikan bawal bintang menjadi salah satu ikan yang paling dicari oleh nelayan di daerah lautan. Hal ini dikarenakan tingginya minat untuk dikonsumsi.

5. Ikan Bawal Brama

Ikan bawal Brama tidak banyak atau sedikit orang yang mengenalnya. Karena jenis ikan yang satu ini berasal dari keluarga bramidae. Di mana ikan bersama berasal dari daerah Hawaii dan saat ini populasinya dapat ditemukan di daerah Indonesia. Ikan brama merupakan salah satu ikan yang hidup berkoloni ataupun berkelompok dan disisi yang lain termasuk juga jenis ikan predator.

Ikan bawal Brama tidak jauh berbeda dibandingkan dengan jenis-jenis ikan bawal pada umumnya. Jenis ikan ini jika dilihat dari samping memang terbentuk sedikit lonjong. Di lain sisi warna tubuh bagian atas dan bawah dari ikan Brama sedikit gelap atau hitam. Sedangkan untuk bagian tubuh dari ikan ini memiliki warna putih keabu-abuan. Ikan bawal Brama mempunyai beberapa ciri khas yang berbeda.

Ciri khas di sini dapat dilihat dari bentuk sirip perut yang dimiliki berukuran panjang. Selain itu bentuk ekor dari ikan bawal brama juga memanjang. Bentuk bibir dari ikan yang satu ini juga berbeda karena bibir bagian bawah lebih besar dibandingkan bibir bagian atas. Jenis ikan bawal ini populasinya memang belum bisa ditemukan menyeluruh di kawasan Indonesia dan sekitarnya.

Namun terdapat beberapa penelitian bahwa ikan bawal potensi yang satu ini dapat ditemukan di daerah samudra Pasifik bagian Selatan, samudra Atlantik dan juga samudra Hindia. Namun untuk mendapatkan ikan bawal brama tidak semudah yang dipikirkan karena ikan ini ini memiliki tingkat berenang yang cukup cepat. Selain itu populasinya juga belum bisa ditemukan secara menyeluruh.

Ikan bawal brama memiliki pertumbuhan dan berat yang lebih dominan jika dibandingkan dengan ikan bawal pada umumnya. Bagaimana tidak ikan ini dapat tumbuh dan berkembang hingga mencapai bobot sekitar 3,3 kg. Yang pasti ikan ini memiliki tubuh yang lebih besar, karena tidak sedikit yang menilai bahwa ikan bawal brama adalah spesies yang yang hampir punah.

Namun di lain sisi jika dilihat dari segi makanan, belum diketahui ikan bawal yang satu ini aman dikonsumsi atau tidak. Tetapi sebagian besar penduduk dari Jepang maupun Korea, memang gemar untuk mengonsumsi ikan bawal jenis Brama karena memiliki bentuk dan ukuran yang lebih besar untuk dimakan bersama-sama. Maka tak heran jika ikan ini lebih digemari untuk masalah makanan.

Dan itulah beberapa hal mengenai jenis-jenis ikan bawal yang memiliki ciri khas, bentuk, dan warna yang berbeda-beda. Selain itu dari beberapa jenis dari ikan bawal yang telah disebutkan di atas tadi, ikan-ikan tersebut memiliki populasi dan juga kelangsungan yang berbeda-beda di setiap wilayah. Jadi tidak serta merta pada wilayah perairan tersebut memiliki beragam jenis ikan bawal yang bisa ditemukan.

Hingga era sekarang ini, terdapat beberapa orang yang menggunakan ikan bawal dalam berbagai keperluan. Salah satunya jika ikan bawal yang masih berukuran kecil dapat dijadikan sebagai ikan hiasan di akuarium. Ikan bawal sendiri juga bisa dibudidayakan, jika tahap serta alur yang diterapkan benar. Gelang sisik ikan bawal juga sangat melekat pada aspek makanan karena dagingnya yang lezat.