Qn Forum

Ask Your Questions in Related Category

Showing posts with label PERKAPALAN. Show all posts
Showing posts with label PERKAPALAN. Show all posts

Ukuran Dan Bentuk Kapal

Kapal adalah sarana transpotasi air yang digunakan untuk mengangkut barang, hewan, manusia dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Selain itu kapal juga dapat digunakan sebagai alat pertahanan, rekreasi, laboratorium maupun kapal kerja. Sehingga dilihat dari muatan yang diangkut maka kita kenal berbagai tipe kapal seperti : general cargo ship, tanker ship, bulk carrier ship, container ship, ro-ro ship, passanger ship.

Dibawah ini terdapat beberapa contoh gambar General arrangement dari tipe-tipe kapal diatas.


1. General Cargo ship 


General Cargo ship adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut barang berbagai macam - macam cargo dalam bentuk karungan, peti-petian, palet atau jenis lain. Kapal general cargo dilengkapi dengan sarana dan prasarana pemuatan dan pembongkaran. Akses ke dalam ruang muat dilengkapi dengan sistem buka tutup yang berada di deck yang disebut dengan hatches (lubang palka) yang dilengkapi dengan hatches cover.






2. Tanker ship 


Tanker shipadalah kapal yang mengankut muatan dalam bentuk cairan dalam jumlah yang besar. Jenis dari kapal tanker ini antara lain oil tanker, chemical tanker, liquid gas tanker.

Oil Tanker

Gambar chemical tanker 
Adalah sebuah kapal tanker yang didesain untuk memuat jenis muatan chemical





LPG / LNG tanker 


Liquid Petroleum Gas / Liquaid Natural Gas



3. Bulk Carrier 


Bulk Carrier adalah kapal yang mengankut muatan dalam bentuk curah atau biji-bijian. Muatan yang diangkut seperti ; batubara, biji besi, semen bentuk curah, gandum, kedelai, gula dan lain-lain. Pada umumnya sekali memuat satu jenis komoditi cargo. Kapal Bulk carrier hanya memiliki single deck saja. 
Dibawah ini terdapat gambar General arrangement dan penampang melintang dari ruang muat kapal bulk carrier ;


4. Kapal Container

Kapal Container adalah kapal yang memuat muatan yang sudah dimasukkan kedalam Container. Kapal container merupakan tipe kapal liner. 

5. Kapal Ro-ro ( Roll on – Roll off ) 


Kapal Ro-ro ( Roll on – Roll off ) adalah kapal yang di design sedemikian rupa sehungga proses pemuatan dan pembongkaran muatan melalui Ramps Door ( stern ramps atau bow ramps)



6. Kapal Passanger 

Kapal Passanger  adalah kapal yang di desaign untuk mengangkut penumpang. Namun juga dapat memuat cargo dalam jumlah yang sedikit.
Untuk mengenali ukuran  dan ragam  bentuk bentuk yang ada dikapal maka kita perlu mengetahui Istilah-istilah dan definisinya. Ukuran kapal kita dapat bedakan menjadi :
  1. Ukuran secara memanjang kapal
Contoh : LOA, LBP
  1. Ukuran secara melintang/melebar kapal
Contoh : Moulded Breadth, extreme breadth
  1. Ukuran secara vertical kapal
Contoh : Draft, freeboard, depth, air draft
  1. Ukuran berat kapal
Contoh : lightship, Displacement, load displacement, Deadweight
  1. Ukuran isi kapal
Contoh : GRT (Gross Tonnage), NRT 


Gambar dibawah menunjukkan ukuran secara memanjang, melintang dan vertical kapal serta ragam bentuk kapal.
Untuk itu sangat penting sekali memahami istilah-istilah baku yang lazim digunakan diatas kapal seperti :
a.     LOA (Length Over All)
Adalah panjang keseluruhan kapal secara membujur diukur dari titik paling depan pada linggi haluan (sterm) sampai titik paling belakang pada buritan kappa(stern) sejajar lunas kapal.
b.    LBP (Length Between Perpendiculars)
Adalah panjang membujur kapal yang diukur dari forward perpendiculars sampai dengan aft perpendicular diukur sepanjang garis muat pada musim Summer.
Aft perpendicular adalah garis kayalan tegak  yang terletak pada rudder stock atau poros daun kemudi. Forward perpendicular adalah garis kayalan tegak perpotongan antara linggi haluan kapal dengan garis muat musim Summer.

c.     LOWL (Length on the load water line)
Adalah Panjang sepanjang garis air yang diukur dari perpotongan antara linggi haluan dengan garis air sampai dengan ke titik potong antara garis air dengan linggi buritan
d.    Moulded Breath
Adalah lebar terbesar kapal diukur dari plat kulit kapal bagian dalam sebelah kiri sampai dengan plat kulit kapal bagian dalam sebelah kanan  sejajar lunas kapal
e.     Extreme Breath (beam)
Adalah lebar terbesar kapal diukur pada titik paling kiri pada bagian luar kulit kapal sebelah kiri sampai titik paling kanan pada bgian luar kulit kapal sebelah kanan sejajar lunas kapal
f.      Moulded depth
Adalah jarak tegak yang diukur dari lunas kapal(keel) sampai dengan geladak atas  (Upper deck/main deck) pada bagian tengah tengah kapal.
g.    Extreme depth
Adalah jarak tegak yang diukur dari titik paling bawah pada lunas kapal (keel) sampai dengan titik paling atas pada geladak atas (Upper deck/main deck) 
h.    Draught/Draft
Adalah  jarak tegak yang diukur dari titik paling bawah pada lunas kapal (keel) sampai garis air (water line)
Draft kapal pada bagian depan disebut dengan forward draft, draft kapal pada bagian belakang disebut dengan aft draft dan draft kapal pada bagian midship disebut dengan middle/midship draft.
Draft kapal pada saat kapalnya kosong disebut dengan light draft
Draft kapal pada saat kapal memuat maksimal yang diijinkan disebut dengan load draft
i.      Freeboard
Adalah jarak tegak yang diukur dari garis air (water line) sampai dengan garis deck (deck line)
j.      Air draft
Adalah jarak tegak yang diukur dari garis air sampai dengan titik yang tertinggi pada bagian kapal
k.     UKC (under keel clearance)
Adalah jarak tegak yang diukur dari lunas kapal sampai dengan dasar laut/dasar sungai
l.      Trim
      Adalah perbedaan antara draft depan dengan draft belakang
      Bilamana draft depan lebih besar dari draft belakang maka kapal trim by head
      Bilamana draft belakang lebih besar dari draft depan maka kapal trim by stern
     Bilamana draft depan sama dengan draft belakang maka kapal even keel
m.   Sheer
Adalah lengkungan deck secara membujur. Yang diukur dari tinggi main deck pada bagian tengah kapal dengan tinggi sebuah titik kusus pada main deck dibagian depan atau belakang kapal
n.    Camber
Adalah lengkungan deck secara melintang, yang diukur dari perbedaan tinggi deck pada tengah-tengah kapal dengan bagian deck sisi paling luar.
o.    Rise of floor
Adalah kenaikan plat kulit kapal bagian dasar pada bagian terluar dengan garis dasar pada lunas kapal diukur pada bagian terluar
p.    Tumblehome
Adalah lengkungan yang terbentuk oleh bagian kulit kapal yang terluar pada area upperdeck/maindeck
q.    Rake
Garis kemiringan yang terbetuk secara vertical maupun horisontal
r.     Center line
Adalah garis simetris kapal secara melintang atau garis tengah kapal secara melintang
s.     Base line
Adalah garis mendatar pada plat lunas kapal bagian luar pada bagian midship kapal
t.      Displacement
Adalah berat keseluruhan kapal yaitu berat kapal kosong ditambah dengan seluruh isinya.
Atau berat keseluruhan kapal yang setara dengan berat cairan yang dipindahkan oleh bagaian kapal yang terbenam didalam air
u.    Light Displacement/lightship
Adalah Berat kapal kosong, yaitu berat kapal yang terdiri dari badan kapal, mesin- mesin kapal, peralatan tetap kapal (tanpa muatan, tanpa bahan bakar ,tanpa air tawar, tanpa ballast dan lain-lain)
v.     Load displacement
Adalah Berat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada draft maksimum yang diijinkan.( yaitu merupakan Light displacement + muatan + air tawar + bahan bakar + perbekalan + awak kapal dan lain-lain)
            Load displacement = Light Displacement + DWT
w.     Deadweight (DWT)
Adalah Kemampuan kapal untuk dapat dimuati beban sampai draft maksimal yang diijinkan (seperti: muatan, air tawar, bahan bakar, perbekalan, minyak lumas, penumpang, begasi, awak kapal dan lainnya).
Kemampuan kapal untuk memuat muatan saja sampai dengan draft maksimal yang diijinkan disebut Cargo DWT.
x.     Gross Tonnage (GRT)
Adalah isi dari sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang berfungsi sebagai ruangan untuk keselamatan kapal antara lain : double bottom,forepeak dan afterpeak tanks, galley, bridge, master’s office, dan lain-lain. 
y.     Net Tonnage (NRT)
Adalah isi kotor dikurangi dengan sejumlah ruangan yang tidak dapat dipakai untuk mengangkut muatan seperti : master and crew accommodation, chain locker, WC, chart room, engine room, radio station boatswain locker.

Tonnage adalah kemampuan sebuah kapal mengangkut muatan. Kegunaan tonnage untuk mengetahui besar kecilnya kapal, besar kecilnya daya angkut kapal dan juga untuk mengetahui biaya-biaya yang harus ditanggung oleh kapal 


Selain istilah yang lazim digunakan diatas kapal seperti diatas maka sangat penting memahami bagian-bagian kapal seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini : 
a.     Main deck/upper deck
b.    Forecastle
c.     Tween deck
d.    Lower deck / tank top
e.     Cargo hold (bagian bawah adalah lower hold dan bagian atas adalah upper hold)
f.     Peak tanks ( depan adalah fore peak tanks belakang after peak tanks )
g.    Chain locker
h.     Boatswain locker
i.      Bulkhead ( paling depan fore peak collision bulkhead dan paling belakang after peak collision bulkhead)
j.      Engine room
k.     Steering engine room (steering gear room)
l.      Double bottom
m.   Cofferdam
n.     Super structure

Dokumen Perkapalan Perikanan

Dokumen Perkapalan Perikanan - Sebuah kapal agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan aman, harus dilengkapi dengan surat-surat kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Terdapat beberapa macam sertifikat kapal, yg keberadaannya merupakan persyaratan bagi kapal yg bersangkutan sesuai dg peruntukannya. Jenis-jenis sertifikat tersebut adalah :

A. SERTIFIKAT KAPAL

1. Sertifikat Kesempurnaan

- Ialah sertifikat yg diberikan untuk kapal yang telah memenuhi persyaratan keselamatan untuk berlayar. Keselamatan tersebut adalah dalam hal : badan kapal, perlengkapan kapal, penataan kemudi, sarana pemadam kebakaran, alat-alat berlabuh jangkar, dan lain-lain ;
- Berlaku bagi semua kapal yang berlayar di laut ;
- Untuk Indonesia, terdapat sertifikat kelas yang dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), khususnya bagi kapal-kapal yang berukuran isi kotor 100 m3 atau lebih.
Sertifikat Kesempurnaan dikeluarkan untuk :
- Pelayaran di semua lautan ;
- Pelayaran antar pelabuhan Asia Tenggara ;
- Bagian tertentu yang ditunjuk dari daerah pelayaran antara pelabuhan Asia Tenggara ;
Sertifikat Kesempurnaan tidak berlaku lagi jika :
- Kapal yg diklasifikasikan pada biro klasifikasi yang diakui, dirobah kelasnya atau dicoret dari daftar ;
- Karena masa berlakunya telah habis untuk mana sertifikat diberikan atau tidak memenuhi syarat yang ditentukan untuk mengeluarkan atau mempertahankan sertifikat itu ;
- Karena diserahkannya sertifikat kesempurnaan yang baru ;
- Jika sertifikat itu berdasar pasal 36 (4) sudah tidak berlaku selama satu tahun ;
- Jika kapal tidak termasuk golongan kapal-kapal untuk mana Ordonansi Kapal-kapal 1935 berlaku.
- Jika kapal dirombak, tetapi perombakan yang tidak berarti dan tidak berpengaruh terhadap stabilitas kapal dan lambung timbul, maka Direktur Jenderal Perhubungan Laut atau Pengawas Keselamatan kapal, dapat mempertahankan sertifikat tersebut.
- Jika nama (atau tanda huruf atau nomor) kapal berubah.
2. Sertifikat Keselamatan
- Diberikan khusus bagi kapal penumpang pelayaran internasional ;
- Berlaku tidak lebih dari 1 (satu) tahun ;
- Dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Sertifikat Keselamatan tidak berlaku lagi :
- Jika sertifikat kesempurnaan tidak berlaku lagi ;
- Karena masa berlakunya untuk mana sertifikat dikeluarkan telah habis ;
- Karena diserahkannya sertifikat keselamatan yang baru ;
- Jika kapal tidak termasuk dalam golongan kapal-kapal untuk mana ordonansi Kapal-kapal 1935 berlaku ;
- Jika nama (atau tanda huruf atau nomor) kapal berubah.
Jika Sertifikat Keselamatan tidak berlaku lagi, sedangkan kapal itu ada di luar Indonesia, kecuali di Pelabuhan Singapura dan Malaysia, maka masa berlakunya dapat diperpanjang untuk memungkinkan kapal kembali ke Indonesia guna mengakhiri pelayarannya.
3. Sertifikat Keselamatan Radio
- Diberikan khusus bagi kapal barang yang memiliki radio komunikasi ;
- Berlaku tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
4. Sertifikat Lambung Timbul
- Merupakan sertifikat yang memuat sampai batas mana kapal boleh dimuati, dan berapa daya apung cadangannya ;
- Diperuntukkan bagi semua kapal yang berlayar di laut ;
- Berlaku tdk lebi dari 5 (lima) tahun.
5. Sertifikat Muatan Kayu
- Diperuntukkan bagi kapal-kapal yang memuat kayu sebagai muatan geladaknya ;
- Berlaku tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
6. Sertifikat Penumpang
- Diperuntukkan bagi kapal-kapal yang mengangkut penumpang lebih dari 12 orang ;
- Berlaku selama 1 (satu) tahun.
7. Sertifikat Pembebasan
- Diperuntukkan bagi kapal dalam pelayaran internasional yang mendapat beberapa pembebasan terhadap ketentuan-ketentuan Perjanjian Keselamatan Laut Internasional 1929, yaitu terhadap bangunan, alat penolong, dan radio telegrap.
- Berlaku tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
B. SURAT LAUT DAN PAS KAPAL
Menurut Beslit 1934, terdapat 4 (empat) macam tanda kebangsaan kapal, yaitu : Surat Laut, Pas Kapal, Surat Laut Sementara, dan Surat Ijin Berlayar. Tanpa Surat Laut dan Pas Kapal, kapal Indonesia tidak berwenang mengibarkan bendera Indonesia.
1. Surat Laut
Merupakan tanda kebangsaan bagi kapal Indonesia dengan isi kotor 500 m3 atau lebih, bukan kapal nelayan atau kapal pesiar.
Isi Surat Laut adalah :
- Nama kapal;
- Nama Pemilik Kapal dan Nakhoda ;
- Isi bersih/kotor menurut Surat Ukur ;
- Keterangan menurut Surat Pendaftaran Kapal ;
- Nama panggilan Kapal (berdasarkan Buku Insyarat Internasional).
Surat Laut dinyatakan gugur apabila :
- Kapal dirucat ;
- Kapal tenggelam ;
- Kapal dirampas oleh bajak laut/musuh ;
- Kapal dipakai untuk membajak di laut, pantai atau sungai ;
- Diberikan kebangsaan lain bagi kapal tersebut ;
- Nama kapal diganti.
2. Surat Laut Sementara
Adalah Surat Laut yang dikeluarkan bagi kapal Indonesia yang dibuat di Luar Negeri (oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia) dengan maksud agar kapal tersebut dapat dilayarkan ke Indonesia. Surat Laut Sementara berlaku paling lama 1 (satu) tahun.
3. Pas Kapal, diberikan kepada kapal yang tidak dapat diberi Surat Laut. Terdapat 2 (dua) macam Pas Kapal, yaitu :
a. Pas Tahunan, tanda kebangsaan kapal Indonesia yang diberikan kepada kapal yang isi kotornya 20 m3 atau lebih dan kurang dari 500 m3, yang bukan kapal nelayan laut atau kapal pesiar. Pas Tahunan berlaku selama 12 bulan hingga 15 bulan.
b. Pas Kecil atau Pas Biru, diberikan kepada kapalyang isi kotornya kurang dari 20 m3, kapal nelayan laut dan kapal pesiar. Pas Kecil setiap tahun harus dilaporkan kepada Pejabat berwenang (Syahbandar).
C. SURAT UKUR
Surat Ukur merupakan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang bagian pengukuran mengenai besarnya kapal.
1). Isi Surat Ukur adalah :
- Nama kapal ;
- Tempat asal kapal ;
- Banyaknya geladak, tiang, dasar ganda, tangki tolak bara ;
- Ukuran pokok kapal : panjang, lebar, dalam ;
- Rincian dari isi kotor (bruto) dan isi bersih (netto) dalam meter kubik dan Register Ton ;
- Pengurangan guna mendapatkan isi bersih.
2). Ruang-ruang yang tidak termasuk dalam pengukuran adalah :
- Ruang dasar ganda, dan tangki-tangki ceruk muka/belakang yang dipakai khusus untuk tolak bara ;
- Ruang-ruang yang dibatasi oleh kepala palka ;
- Bangunan atas yang terbuka dan tidak tertutup dengan pintu-pintu ;
- Kamar-kamar mandi / WC umum ;
- Anjungan dan rongga diatas kamar mesin.
3). Pengukuran isi kotor meliputi :
- Isi kapal dibawah geladak ukur ;
- Isi kapal antara geladak ukur dan geladak ketiga ;
- Isi semua ruangan tetap di geladak atas yang dapat ditutup rapat.
4). Isi bersih = isi kotor dikurangi dengan :
- Ruangan mesin, ketel uap, terowongan poros baling-baling ;
- Semua ruangan yang dipakai oleh awak kapal ;
- Ruangan Nakhoda, kamar peta dan kamar radio ;
Gudang-gudang, ceruk rantai, ruang mesin kemudi.
Referensi :
- Capt. HR Soebekti. Hukum Perkapalan dan Pengangkutan Laut (Untuk Mualim dan Ahli Mesin Kapal Pelayaran Niaga).
- Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) 1935.
- SOLAS 1974

PERLENGKAPAN KAPAL PERIKANAN

Kapal-kapal perikanan secara umum harus memiliki perlengkapan (mekanik dan manual) baik yang disyaratkan oleh aturan keselamatan kapal maupun yang dibutuhkan sesuai dengan jenis kegiatannya. Perlengkapan tersebut terdiri dari perlengkapan primer dan perlengkapan sekunder. 

Perlengkapan primer adalah semua peralatan kapal yang diwajibkan oleh aturan keselamatan kapal dan peralatan lain yang fungsinya tidak dapat digantikan dengan perlengkapan lainnya kecuali dalam keadaan mendesak, sedangkan perlengkapan sekunder adalah semua peralatan yang dianjurkan oleh aturan keselamatan kapal dan peralatan kerja lain yang fungsinya dapat digantikan oleh peralatan lainnya. Perlengkapan yang disyaratkan oleh aturan keselamatan kapa wajib memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh PT. Klasifikasi Indonesia (PTKI) atau badan-badan sertifikasi internasional lainnya.

Secara umum kapal perikanan memiliki perlengkapan sebagai berikut:
1. Perlengkapan pengisyaratan
2. Perlengkapan navigasi
   a) Lampu Navigasi
   b) Penentuan Posisi Kapal
3. Perlengkapan komunikasi
4. Perlengkapan Kemudi beserta penataannya
5. Perlengkapan Keselamatan
   a) Perlengkapan keselamatan
   b) Perlengkapan pemadam kebakaran
6. Perlengkapan Dek
   a) Perlengkapan sandar labuh
   b) Perlengkapan bongkar muat
   c) Perlengkapan penangkapan Ikan
  • Perlengkapan operasi penangkapan ikan
  • Perlengkapan penanganan ikan hasil tangkapan
  • Perlengkapan perawatan alat penangkap ikan
  •  Perlengkapan perawatan kapal
7. Perlengkapan Akomodasi
   a) Perlengkapan ruang akomodasi
   b) Perlengkapan sanitasi
   c) Perlengkapan dapur
   d) Perlengkapan kesehatan
8. Perlengkapan Kamar Mesin

JENIS-JENIS KAPAL

Pengertian kapal dapat didefinisikan sebagai “a ship is a floating vessel which is self propelled an capable of carrying cargo or passenger” (The Marine Encyclopaedic Dictionary by Eric Sullivan) dimana dapat kita ambil pengertian yaitu kapal adalah sarana angkutan terapung di air yang dapat bergerak/berpindah sendiri dari satu tempat ke tempat lain dan mampu mengangkut atau memindahkan muatan/barang atau penumpang.
Dalam perencanaan suatu kapal penentuan tipe atau jenis kapal merupakan hal yang paling utama, karena kapal yang akan dibangun dapat didesain sesuai dengan kriteria tertentu baik dari segi konstruksi, stabilitas, jenis muatan, maupun dari segi ekonominya.

Tipe atau jenis kapal dapat ditinjau dari fungsi dan tujuannya, jenis muatannya, daerah pelayarannya, jenis tenaga penggeraknnya dan tipe bangunan atasnya.
Secara umum penggolongan kapal dapat dibedakan menjadi


1.    Ditinjau dari Fungsi dan Tujuannya

a. Kapal industri


Tujuan pembangunan kapal indusri sendiri adalah memberi pelayanan jasa kepada pengguna dimana di atas kapal dapat menghasilkan produk barang atau jasa yang notabenenya kegiatan tersebut dilakukan di atas laut. Seperti kapal penangkap ikan, kapal pesiar, kapal riset, dll.


Kapal penangkap ikan sekarang ini sudah berkembang dimana bentuk kostruksinya sudah beragam, bahkan jenis material yang digunakan bukan hanya dari material kayu tapi juga sudah ada dari baja dan fiber. 




                                                                   





                                 Gambar 1. Kapal ikan menggunakan material dari fiber.







Gambar 2. Kapal penangkap ikan dari material baja.

                                   
      Gambar 3. Kapal penangkap ikan dari material kayu
Kapal pesiar (cruise ship) adalah adalah kapal penumpangyang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotelberbintang. Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.










Gambar 4. Kapal pesiar


Kapal riset pada umumnya digunakan untuk riset dan penelitian yang berhubungan dengan kelautan. Seperti penelitian gempa bawah laut, pencemaran air laut. Kapal riset bukan hanya terpung di laut namun sudah ada konstruksi seperti kapal selam untuk penelitian di bawah laut. 


Gambar 5. Kapal riset Okeanos Explorer dari Amerika Serikat
b.  Kapal services
Adalah kapal yang tujuan pembangunannya menawarkan jasa pada kapal lain seperti:
Kapal tunda (tugboat) adalah kapalyang dapat digunakan untuk melakukan maneuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.
                                   
Gambar 6. Tugboat
Kapla pandu (pilot boat) adalah kapalyang memandu kapal besar masuk kedalam pelabuhanmelalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar di dermaga. tujuannya tak lain adalah demi keselamatan pelayaran.



Gambar 7. Kapal pandu
  c. Kapal supply adalah kapal yang memberikan jasa dengan menyupplay barang kebutuhan makanan ABK ataupun peralatan dan perlengkapan kapal, offshore dll.

Gmbar 8. Kapal supply
Kapal pemadam kebakaran dibangun dengan tujuan memberikan pertolongan kepada kapal yang mengalami kecelakaan kebakaran.
                                   
Gambar 9. Kapal pemadam kebakaran
Banyak gangguan keamanan di perairan yang harus dicegah, termasuk adanya serangan dari negeri-negeri lain adalah tujuan pembangunan kapal perang.
                                
Gambar 10. Kapal perang KRI. Diponegoro
d.  Kapal niaga
Kapal niaga (comercil ship) adalah kapal yang dibangun dengan tujuan di bidang perdagangan barang dan penyedian jasa (angkutan penumpang). Contohnya kapal barang, kapal penumpang, dsb.

2.    Ditinjau dari Jenis Muatannya
a.   Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapalyang membawa barang-barang dan muatandari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan cranedan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran. Contohnya kapal general cargo, kapal peti kemas (container)
Gambar 11. Kapal General cargo
 
Gambar 12. Kapal peti kemas
b.   Kapal penumpang
Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk meningkatkan effisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas. Kapal penumpang dapat berupa kapal Ro-Ro, ataupun untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.
                              
Gambar 13. Kapal penumpang
 Gambar 14. Kapal ferri
Gambar15. Kapal ro-ro
c.   Kapal muatan curah
Kapal muatan curah atau bulk carrier adalah kapal yang dibangun khusus untuk mengangkut muatan curah (tidak menggunakan wadah/pembungkus) yang dikapalkan sekaligus dalam jumlah besar dan cara memuatnya dengan jalan mencurahkan muatan ke dalam kapal. Seperti kapal ore carrier, kapal tangker, dsb.
 
Gambar 16. Kapal ore carrier
Gambar 17. Kapal tangker
d.  Kapal khusus
Kapal khusus adalah kapal yang secara khusus memuat muatan tertentu saja, diamana bentuk konstruksinya disesuaikan dengan barang muatannya. Seperti kapal ternak, kapal LNG, dsb.
 
Gambar 18. Kapal ternak
 
Gambar 19. Kapal Liquefied natural gas

               Kapal Keruk (dredger)
Fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan). Pemakaian type-type keruk tergantung dari jenis tanah galian.


Gambar 20 Kapal keruk
3.     Ditinjau dari Daerah Pelayarannya 
(a). Kapal samudera
    Kapal samudera adalah kapal yang daerah pelayarannya di perairan laut lepas atau digunakan untuk perdagangan antara negara. Kapal samuderai ini di desaian konstruksinya mampu melewati berbagai macam perairan karena setiap negara berbeda-beda tingkat ke extriman perairannya. Contohnya kapal penumpang, kapal barang, dll. 
(b). Kapal pantai
    Kapal pantai adalah kapal yang daerah perairannya di perairan dangkal atau disekitar pantai. Umumnya kapal jenis ini berukuran kecil. Seperti kapal penangkap ikan. 
(c).  Kapal sungai dan danau/penyeberangan
Kapal penyeberangan adalah kapal yang secara khusus untuk melayani penyeberangan antar pulau. Kapal jenis ini daerah pelayarannya di sungai atau danau. Seperti kapal ferry, kapal roro.
               4. Ditinjau dari Jenis tenaga penggeraknya
     (a)  Kapal motor
Kapal motor (motor vessel)yaitu tipe kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga penggeraknya dan dipasang secara permanen di dalam kapal. Seperti kapal barang, kapal penumpang, dll 
 (b)  Kapal uap
Kapal uap (Steam ships) adalah tipe kapal yang menggunakan mesin turbin sebagai tenaga penggeraknya. Tenaga uap yang dihasilkan dari mesin turbin menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
Gambar 3.1. Kapal uap
(c)  Kapal layar
Kapal layar adalah kapal yang menggunakan layar dengan bantuan angin sebagai tenaga pendorongnya/penggerak utama kapal.
Gambar 3.2. Kapal layar
(d)  Kapal water ejet
Kapal water jet adalah kapal dimana daya dorong kapal dihasilkan oleh pancaran air (water jet). Air laut  dihisap dengan menggunakan pompa (pompa sentrifugal atau pompa aksial), kemudian dipancarkan melalui propulsor (berbentuk nosel) dengan kecepatan tinggi. Daya pompa diperoleh dari mesin penggerak yang dapat berupa motor diesel atau sistem turbin gas. 
Gambar 22. Kapal water jet  
5.  Ditinjau dari Material yang Digunakan dalam Pembangunannya
(a)  Kapal kayu
Kapal kayu adalah kapal yang menggunakan kayu sebagai material utama. Pada umumnya kapal kayu di Indonesia di dominasi oleh kapal ikan.   
Gambar 23. Kapal dengan material kayu
(b)  Kapal baja
Kapal baja adalah kapal yang konstruksinya menggunakan material baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keeling. Material baja banyak dugunakan karena siafat baja yang bisa bertahan di kondisi extrim jika dibandingkan dengan material lainnya. Material baja pada kapal lebih mudah direparasi jika mengalami kerusakan. Misalnya kapal penumpang, kapal barang, dll.
(c)  Kapal fiberglass
Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat dari fiberglass. Keuntungan menggukan fiberglass adalah karena material ringan. Namun hanya cocok digunakan pada pelayaran pantai.
Gambar 24. Kapal fiberglass
(d)  Kapal ferro cement
Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Meski biaya pembangunannya murah dan mudah namun kapal dengam material semen ini kurang banyak diminati, karena materialnya berat. 
Gambar 25. Kapal ferro cement



6.      Ditinjau dari tipe bangunan atasnya
 Ditinjau dari tipe bangunan atasnya, tipe kapal dapat dibedakan sebagai berikut :
(a)Three island vessel (kapal tiga pulau)
          Yaitu kapal yang mempunyai tiga bangunan atas, terdiri dari akil (forecastle),
           anjungan (bridge) dan kimbul (poop).
(b) Well decker (kapal geladak sumur)
           Yaitu kapal yang memiliki dua bangunan atas yang terletak dibagian depan dan
 belakang kapal sehingga bagian tengah kapal terlihat lebih rendah menyerupai
sumur.
(c) Open shelter decker (kapal geladak lindung terbuka)
           Yaitu kapal dengan bangunan atas menyeluruh sepanjang kapal yang mempunyai
           lubang bukaan pada geladak pertama yang tidak kedap. Kapal yang menggunakan
           bangunan atas tipe ini bertujuan untuk memperkecil perhitungan tonase kapal.
(d) Close shelter decker (kapal geladak lindung tertutup)
           Yaitu kapal dengan bangunan atas menyeluruh sepanjang kapal.
(e) Free deck vessel
          Yaitu kapal dengan bangunan atas sama dengan tipe open shelter deck.