Qn Forum

Ask Your Questions in Related Category

Kabar Gembira Buat Nelayan Dan Pembudi daya Ikan

SURABAYA, Jaringnews.com - Program sertifikasi akan memberi multiplier effect terhadap peningkatan produksi. Perbankan nasional tidak memilah-milah jenis perikanan budidaya terkait dengan akses pembiayaan melalui sertifikasi Hak Atas Tanah (HAT). Sebaliknya komoditas perikanan budidaya disesuaikan jenis usaha budidaya, sehingga ada penetapan ceiling atau plafon kredit. Misalkan untuk budidaya udang, ceiling-nya ditentukan Rp 500 juta per petak kolam (tambak) ukuran 1 – 2 hektar.
Kredit untuk budidaya, selain dari pihak perbankan, pemerintah pusat juga menyediakan fasilitas KUR (kredit usaha rakyat). Selain itu, fasilitas lainnya yaitu Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE). Nilai KUR mencapai Rp 20 – 30 juta per orang.

“Kalau pembudidaya menggunakan fasilitas KKPE, bunganya sekitar enam persen. Skema penyaluran kredit sudah ada bagian-bagiannya. Kalau budidaya air tawar, cocoknya dengan KKPE. Kalau usahanya lebih besar lagi, pembudidaya bisa memanfaatkan fasilitas KUR,” Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Subyakto mengatakan kepada pers (24/4).
KKP menargetkan 10 ribu bidang/petak budidaya bersertifikasi untuk tahun 2013. Tahun depan, ambisi KKP untuk meningkatkan lagi sampai 12.500 sertifikat. Tahun 2015, targetnya terus ditingkatkan menjadi 15.000 sertifikat. Pencapaian 100 persen belum bisa ditentukan, tetapi KKP terus memacu program sertifikasi ini.

“Sehingga kami berharap agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan seluruh stakeholders bisa terus memacu usaha perikanan budidaya ini,” katanya.
Konsep industrialisasi perikanan budidaya berhadapan dengan berbagai faktor. Sarana dan prasarana, atau tools (peralatan) sangat menentukan tingkat pencapaian. Sehingga proses produksi perikanan dalam satu sistem usaha memerlukan 6 M, yaitu man, money, material, method, machine, market. Money atau uang adalah permodalan, yang mendukung program industrialisasi. “Sementara kendala di lapangan, sektor perikanan budidaya mengalami keterbatasan akses permodalan,” tambahnya.
Program sertifikasi akan memberi multiplier effect terhadap peningkatan produksi. KKP menargetkan peningkatan produksi ikan budidaya tahun 2013 sampai 40 persen. Kondisi sekarang, sektor perikanan budidaya menyumbang 13 juta ton. Tahun 2014, KKP menargetkan produksi mencapai 16 juta ton.

“Sehingga saya tidak bosan-bosan mengajak kepala dinas di daerah untuk sungguh-sungguh. Karena target 16 juta ton adalah lonjakan yang signifikan. KKP juga mengawal para pembudidaya di seluruh daerah, termasuk penerapan program sertifikasi ini,” tandasnya.

Sumber: JARINGNEWS.COM Tanggal 24 April 2013
Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat